Sego sambel Dharmawangsa


Perjalanan ke Surabaya?  Wow.... betul-betul sesuatu yang menyenngkan, karena macam kulinernya yang cukup banyak. Apalagi di Surabaya, cukup banyak kuliner yang identik dengan pedas, wuaah.. wuuaah.... Setelah seharian di sibukkan dengan pekerjaaan, dan ... malam ini cukup cerah, maka di mulailah perjalanan ke Jalan Dharmawangsa dengan menggnakan kendaraan tradisional yaitu becak, karena lokasinya enggak jauh dengan tempat menginap.  Yang dituju adalah tempat kuliner para mahasiswa Unair yang dikenal dengan sebutan Sego Sambel.  Coba lihat saja persiapan sambelnya yang cukup menggoda untuk di makan.

Macam menu lauknya cukup banyak, ada ayam, bebek, lele dan lainnya. Tetapi yang yang paling khas adalah bila di makan dengan (disebut) 'iwak pe', yang katanya yang berasal dari huruf pertama ikan Pari.
Benar-benar nikmat dengan pedasnya yang pas, disajikan dengan hangat (karena disajikan langsung di masak ulang) serta harganya yang menarik yaitu berkisar antara Rp. 8 ribu sampai 15 ribuan. Kantong mahasiswa yang pas.
Jadi, kapan kalian akan menyusul kemari, ditanggung bakal ketagihan. Salam

Aneka Seafood Taman Cilaki

Setelah berpuasa selama sebulan, di hari yang akbar ini berkesempatan buat silahturahmi ke kerabat di kota Bandung. Setelah seharian merasakan makanan khas lebaran, inilah saatnya mengganti menu makan dengan yang lain. Selepas Isya, mulailah perjalanan mencari warung yang buka mencari rezeki. Wow....... ternyata masih banyak yang tutup, termasuk langganan tempat nongkrong sambil makan. Baru ingat kalau di Taman Cilaki Bandung pasti masih banyak yang buka.
Akhirnya menu yang di pilih adalah sea food, sebagai penambah gizi dari laut yang selama ini kurang asupan, ha....ha.......
Menunya cukup menarik, tapi pesanan yang bisa di foto cuman tumis kangkung, udang galah rebus dan kepiting masak saus padang. Hm...... aromanya benar-benar menggoda selera, semua penghuni diperut sudah bernyanyi dengan keras. Apalagi ditambah dengan suasana hujan sejak sore dan dinginnya kota Bandung, alamak....... enggak sabar buat diserbu...., haiya... sip. Soal harga, enggak terlalu mahal, biasa aja di kisaran 20 ribu sampai 35 ribu tergantung dengan pilihan olahannya. Ayo teman, di coba aja, pasti bisa kecanduan.

indo-matrix.com , sukses dari bisnis modal kecil

Pecel Pincuk

Setelah selesai pekerjaan di kota Samarinda dan sekarang menuju ke kota Balikpapan yang juga harus ada yang diselesaikan. Setelah seharian  di tempat klien dan sore sempat beristirahat di hotel. Malam hari selesai sholat taraweh, kini saatnya untuk berburu kuliner malam hari. Di kota ini ternyata mayoritas banyak jual makanan yang berkiblat ke Pulau Jawa, terutama Jawa Timur. Salah satunya adalah 'Pecel Pincuk' ini,  yang lainnya seperti soto ayam, rawon daging, sate ayam  dan masih banyak lainnya.
Sebetulnya ada juga kuliner di kota Balikpapan yang cukup terkenal dan sering buat oleh-oleh ke Jakarta, tetapi ceritanya pada kesempatan lain ya......
Tempat berjualan pecel ini berlokasi di Jalan Sudirman, yang enggak jauh dari pusat kegiatan perdagangan yang cukup ramai di kota ini.
Cukup lezat dan harganya cukup murah yang cuman enam ribu perak. Enggak terasa bisa menambah satu pincuk lagi, hm..... memang nikmat tenan (atau emang kelaparan ya?), di temanin dengan teh manis yang menyegarkan tenggorokan. Boleh dicoba bila teman mampir di kota ini.



Kepiting Asam Manis

Setelah selesai dengan makan sahur dan sholat subuh di rumah, pagi ini, saya mempersiapkan untuk memulai perjalanan ke kota Samarinda. Pesawat terbang Lion Air mendarat di Balikpapan dengan mulus, dan teman yang akan mengantar saya telah siap menunggu di bandara.
Jarak tempuh selama 2 jam tanpa terasa sudah tiba di sampai di kota Samarinda. Pekerjaan telah menunggu untuk segera diselesaikan, puasa.....ditambah ama kesibukannya membuat tidak terasa sudah mejelang maghrib. Buka puasa sekadarnya dan sholat sudah dilewati, nah..... saatnya makam malam, harus dinikmati benar-benar lezatnya salah satu masakan khas kota ini.
Favoritnya, ... aneka sea food 'Sari Laut' di jalan Pahlawan yang dekat dengan Hotel Mesra, dan yang sering jadi pilihan para kulinernya yaitu kepiting asam manis.
Bisa dilihat persiapannya masakan yang ada di dapur. Hm...... benar-benar lezat. Banyak macam menu lainnya, tentunya berbagai macam ikan laut bakar dan ditambah ayam dan bebek goreng.
Langsung saja pesanan kepiting asam manis dicatatkan kepada kokinya, ditunggu di meja makan. Setelah pesanan datang, hm..... tercium aroma wangi masakan tersebut. Nah..... perut sudah tak bisa diajak kompromi lagi, harus segera diisi. Harganya? Cukup menarik bila dibandingkan dengan kenikmatan dan lezatnya. Harga perporsi Rp. 40.000 dengan berisi 3 kepiting ukuran agak menengah. Bila mau pesan dengan ukuran besar atau yang bertelor maka harganya akan sedikit berbeda, tetapi harus lebih cepat datangnya karena sering kehabisan.
Atau mau dibuat untuk oleh-oleh ke rumah. Bungkus aja dengan kuah terpisah dan disimpan di lemari es, maka kepiting ini bisa tahan sampai besok malam. Bila teman ada waktu main ke Samarinda, jangan lewatkan kuliner yang satu ini sebagai tempat persinggahannya. Salam.

Donasi

ggggg